This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 03 Juni 2014

Manusia dengan batas teritori yang dibuatnya

Sering kali kita mudah terasa lelah, jenuh, tidak nyaman, bahkan meresa terganggu ketika kita berada di dalam sebuah ruang / spacae dimanapun kita berada. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi.  Nampun faktor utanyamanya adalah tentang ergonomic dari lingkungan tersebut maupun ergonomic dari orang itu sendiri.

Membahas tentang ergonomic, dalam sebuhah buku “Engineering Anthropometry Methotds” karya John Wiley & Sons mendefinisikan “ rikayasa manusia (rekayasa factor-faktor manusia, ergonomic,bioteknologi) bukanlah suatu disiplin ilmu tunggal, namun merupakan suatu sintesis yang menggabungkan ilmu-ilmu biologi-yakni psikologi, antropologi, fisiologi, dan kedokteran dengan rekayasa teknik.   Dan dalam pendapat  lain yaitu Albert damon dkk dalam The Human Body In Equipment Design  mangatakan bahawa “ ergonomic merupakan ilmu antar disiplin yang mempelajari hubungan-hubungan Antara manusia dan lingkunagnnya”.
Dari kedua definisi tersebut saya menarik kesimpulan bahawa ergonomic merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan Antara manusia dengan segala sesuatu yang bedara di lingkungannya yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dengan perhitungan dan kalkulasi dari bentuk ukuran konstruksi dan proporsi sehingga memberikan kesan kenyamana yang tinggi terhadap user atau pengguna manusia tersebut.

Taukah anda seperti yang telah dikatan di atas bahwa ergonomic mampu mencakup berbagai aspek keilmuan, namun pada umumnya orang berfikir bahwa ergonomic hanya sebatas kenyamanan fasilitas yang di dapat dari sebuah benda yang baik. Ternyata hal itu salah besar, egonomi pun mampu mencakup sisi sokologis seseorang, seperti sebuah kasus di sebuah tempat perbelanjaan atau pasar yang memiliki space yang sangat minim untuk orang lalulintas. Bila di telaah sebih dalam, peran ergonomic seseorang yang bersinggungan dan berdepetan dengan orang lain pun dapat kita kategorikan sebagai cakupan ilmu ergonomic ini. Cakupan tersebut bias kitanamakan “Zona Teritori manusia”.

Setiap manusia memiliki kecenderungan pribadinya / dirinya untuk tidak diganggu kesendiriannya oleh orang lain (solitude), dan Dorongan untuk melindungi ego orang lain dari gangguan yang tidak dikehendaki seperti tersenggol , tersikut (seclusion) ataupun menempel padasaan ber papasan dalam sebuah lorong. Dan Keinginan untuk intim dengan orang-orang tertentu saja, tetapi jauh dari semua orang(intimacy).

Dalam hubungannya seorang individu memiliki batasan-batasan terhadap lawan interaksinya, mulai dari yang sangat asing hingga akrab. Hal ini dikenal dengan istilah PERSONAL SPACE


Ada 4 macam jarak personal space :
1. Jarak Intim (0 – 0.5m)
    Jarak untuk melakukan kontak fisik  antara kekasih, sahabat, atau anggota keluarga.
2. Jarak personal (0.5 – 1.3m)
    Jarak untuk percakapan antar 2 orang yang sudah saling akrab.
3. Jarak social (1.3 – 4m)
    Jarak untuk hubungan yang bersifat formal seperti bisnis, dan sebagainya.
4. Jarak public (4 – 8.3m)
    Jarak untuk hubungan yang lebih formal lagi seperti penceramah atau actor dengan hadirinnya.

TERITORIALITAS

Suatu pola tingkah laku yang ada hubungannya dengan kepemilikan atau seseorang /kelompok atas sebuah tempat atau lokasi.
Pola tingkah laku ini mencakup personalisasi dan pertahanan terhadap gangguan dari luar.
Contoh :

Teman anda datatang terlebih dahulu ke dalam kelas dan menaruh tasnya di bangku paling depan lalu dia keluar kelas untuk pergi ke kantin. Penempatan tasnya di bangku paling depan tersebut lah yang menjadi tanda teritorialitasnya.


Batas-batas territorial yang tidak jelas dapat berakibat fatal, karena dapat menimbulkan  terjadinya perdebatan dan perebutan daerah tersebut(jika ada salah satu pihak luar yang ingin mengintervensi daerahnya) 
Penggunaan teritori :

1. Teritori Primer
Tempat-tempat yang sangat pribadi sifatnya yang hanya boleh dimasuki oleh orang-orang yang sudah akrab atau mendapat izin khusus.
Contoh : Rumah, Rg. Kantor
  
2. Teritori Sekunder
Tempat-tempat yang dimiliki bersama oleh sejumlah orang yang sudah cukup saling mengenal
Contoh : Ruang  Kelas, Kantin kantor
  
3. Teritori Publik
Tempat-tempat terbuka untuk umum yang pada prinsipnya setiap orang diperkenankan berada di tempat itu
Contoh : Pasar, Tempat rekreasi, Pusat perbelanjaa,

Kesimpulan
Zona teritori manusia merupakan sebuah kawasan yang sifatnya tidak dapat di gambarkan namun dapat dirasakan oleh setiap orang yang membuatnya. Zona teritori ini terjadi karena Manusia memiliki kecenderungan untuk melindungi privasinya dari siapa pun biasanya dengan cara memberikan batasan-batasan pada sekitarnya yang menciptakan suatu teritorial tersendiri bagi manusia tersebut.

sumber : http://winnerfirmansyah.files.wordpress.com